Pemkab Nagan Raya Adakan Kegiatan Focus Grub Discussion Perumda Tirta Nagan 2022
ppid nara | Rabu, 1 Juni 2022 | Pemerintah Berita
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya mengadakan kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) tentang analisis kebutuhan dan kelayakan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Nagan Tahun 2022.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Setdakab Nagan Raya. Selasa (31 Mei 2022)
Bupati Nagan Raya, H.M. Jamin Idham S.E yang di wakili Asisten Tata Pemerintahan Setdakab Nagan Raya, Zulfika, S.H dalam sambutannya mengatakan air merupakan sumber daya yang melimpah dapat ditemukan pada setiap tempat dipermukaan bumi, air merupakan sumber daya yang sangat penting dan di butuhkan setiap makhluk hidup.
Zulfika menjelaskan Kondisi umum sumber daya air di Indonesia berdasarkan hasil riset pusat penelitian dan pengembangan sumber daya air kementerian pekerjaan umum tahun 2009 disebutkan Indonesia masih memiliki cadangan air yang cukup besar yaitu sebanyak 2.530 km3, atau menduduki peringkat 5 dunia. Ujarnya
Berdasarkan prediksi forum air dunia II ( word water forum ) di Den Haag Belanda pada Maret 2000, Indonesia termasuk salah satu negara yang akan mengalami krisis air pada tahun 2025. Penyebabnya adalah kelemahan dalam pengelolaan air, salah satu di antaranya pemakaian air yang tidak efisien.
Zulfikar, menambahkan disamping jumlah atau volume air yang besar yang dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yang tidak kalah penting adalah kualitas air yang memenuhi standar, tidak semua sumber air ketersediannya dalam kualitas yang layak untuk di konsumsi. Ujarnya.
Seperti air tanah yang ada di bumi tidak pernah terdapat dalam keadaan murni bersih tetapi selalu ada senyawa atau mineral lain yang larut di dalamnya, sering kali juga mengandung bakteri atau mikro organisme lainnya, semakin buruk kualitas air yang tersedia akan semakin besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan sumber air yang bersih dan layak untuk di konsumsi. Sebut Zulfika.
Maka dari itu, lanjut Zulfika, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya akan mengambil bagian sebagai daerah yang akan melakukan pengelolaan air bersih dan layak, untuk dapat dipergunakan oleh masyarakat Nagan Raya.
"Kita akan merevisi Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Rispam) agar memenuhi target penilaian Bappenas 75% sebagai salah satu prasyarat untuk memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) air minum," Ungkap Zulfika.
Selain itu, Zulfika juga menerangkan bahwa Pemkab Nagan Raya akan melakukan kerjasama dengan para tim pengembangan bisnis Universitas Syiah Kuala menyusun kajian untuk membentuk Perumda Tirta Nagan yang menangani secara khusus terhadap pengelolaan air.
"Di Nagan Raya terdapat 3 titik lokasi Spam, yaitu Spam Simpang Peut Kecamatan Kuala, Spam Kecamatan Suka Makmue dan Spam di Kecamatan Darul Makmur, yang juga saat ini telah memiliki 1000 SR, namun karena berbagai faktorteknis hanya berfungsi sekitar 700 SR," Ujar Zulfika.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Nagan Raya melalui program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pansimas) dari Kementerian PUPR telah membangun sekitar 60 titik yang tersebar di 10 kecamatan dalam Kabupaten Nagan Raya.
"Saya berharap setiap SKPK terkait serta para undangan yang hadir untuk dapat berkontribusi bersama-sama dan memberi dukungan agar dapat terbentuknya perusahaan milik daerah," Tutup Zulfikar.
Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan dokumen analisis kebutuhan dan kelayakan pendirian perumda Tirta Nagan kepada Pemkab Nagan Raya.
Pemaparan Materi Dokumen Kebutuhan Daerah disampaikan oleh Dr. Irfan Zikri, S.P.M.A sedangkan materi Dokumen Kelayakan Usaha disampaikan oleh Dr. Riha Dedi Priantana, SE.Ak.,M.Si.
Kegiatan ini ikut dihadiri, unsur DPRK Nagan Raya, Para Asisten Setdakab, Para Kepala SKPK terkait dan undangan lainnya.