DPRK Nagan Raya Sahkan Rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2023
ppid nara | Senin, 12 September 2022 | Pemerintah Berita
Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya mengesahkan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023, di Gedung Dewan, Senin 12/9/2022.
Pengesahan rancangan KUA-PPAS Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Nagan Raya tersebut berlangsung dalam Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan III DPRK Nagan Raya, dihadiri 24 orang anggota dewan dan dipimpin Ketua DPRK, Jonniadi, SE didampingi para Wakil Ketua, Dedi Irmayanda, S.P.,M.M. dan Hj. Puji Hartini, S.T.,M.M.
Sebelum pengesahan, tiga fraksi DPRK menyampaikan saran, masukan dan pendapat akhir melalui juru bicara (jubir) masing-masing.
Diawali Fraksi Aceh Raya Bersama (ARB) yang disampaikan jubirnya Ayu Sri Dewi, disusul Fraksi Golkar-Sira oleh Sigit Winarno selaku jubir dan terakhir Fraksi Partai Demokrat melalui jubir Zahara Hasma, S.P.
Ketiga fraksi DPRK menerima dan menyetujui rancangan KUA-PPAS APBK Nagan Raya tahun 2023 untuk ditetapkan sebagai Qanun Kabupaten Nagan Raya tahun anggaran 2022.
Sebelumnya, beberapa hari lalu telah digelar Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan KUA-PPAS APBK tahun 2023, Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Badan Anggaran dan Pandangan Umum Fraksi serta Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban/Penjelasan Bupati.
Rancangan KUA-PPAS APBK Nagan Raya tahun anggaran 2023 yang telah disahkan tersebut dituangkan dalam Nota Kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan Pimpinan DPRK yang dibacakan Sekretaris Dewan, Said Azman, S.H.
Usai Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir, dilanjutkan Rapat Paripurna Penutupan yang dipimpin Wakil Ketua DPRK, Dedy Irmayanda , S.P.,M.M, dengan agenda mendengarkan pidato Bupati.
Bupati Nagan Raya, H.M. Jamin Idham, S.E. dalam sambutannya antara lain menyampaikan, rancangan KUA-PPAS tahun 2023 terdiri dari asumsi kondisi ekonomi makro daerah, asumsi penyusunan APBK, kebijakan pendapatan, belanja, pembiayaan daerah dan strategi pencapaiannya.
"Dengan asumsi, bahwa kondisi pandemi covid-19 Kabupaten Nagan Raya dapat mereda pada akhir tahun 2022 ini," katanya.
Selain itu, ujar Bupati, daerah juga memperhitungkan dampak inflasi terhadap ekonomi masyarakat akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), maka skenario agenda pemulihan ekonomi pasca Covid-19 dan dampak inflasi menjadi bagian penting dalam Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) KUA-PPAS tahun anggaran 2023.
Bupati Jamin Idham, menjelaskan, jumlah pendapatan APBK tahun anggaran 2023 ditetapkan sebesar Rp1.032.395.048.655,00 dan belanja daerah sebesar Rp1.052.395.048.655,00.
Dirincikannya, belanja daerah terdiri dari belanja operasi sebesar Rp714.258.103.230,00, belanja modal Rp117.955.680.425,00, belanja tak terduga Rp6.000.000.000,00 dan belanja transfer Rp214.181.265.000,00 sehingga defisit anggaran sebesar Rp20.000.000.000,00.
"Defisit tersebut dapat ditutupi dengan penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2023 sebesar Rp21.000.000.000,00 setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan daerah Rp1.000.000.000,00 sehingga pembiayaan netto sebesar Rp20.000.000.000,00" paparnya.
Agenda terakhir dilanjutkan Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan KUA-PPAS Perubahan tahun anggaran 2022 oleh Bupati Nagan Raya.
Turut hadir dalam rapat tersebut unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, para Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala SKPK, Kabag Setdakab, Camat dilingkup Pemerintah Kabupaten Nagan Raya.