Respons Keluhan Petani, Wabup Nagan Raya Tinjau Langsung Kekeringan Sawah di Lhok Padang
ppid nara | Rabu, 25 Juni 2025 | Kesejahteraan Rakyat

Suka Makmue - Menanggapi keluhan petani terkait kondisi sawah yang mengalami kekeringan, Wakil Bupati (Wabup) Nagan Raya, Provinsi Aceh, Raja Sayang, turun langsung ke Desa Lhok Padang, Kecamatan Seunagan, pada Selasa (24/6/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi lapangan sekaligus mencarikan solusi yang tepat guna membantu para petani yang terdampak.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup Raja Sayang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kabupaten Nagan Raya, drh. Safridhal, Camat Seunagan, Ir. Said Darwis, M.M. serta sejumlah penyuluh pertanian.
Wabup Raja Sayang berdialog langsung dengan para petani dan mendengarkan berbagai keluhan yang selama ini dihadapi, terutama mengenai sulitnya mendapatkan sumber air untuk lahan pertanian.
“Kita sudah melihat langsung kondisi di lapangan dan saya sudah perintahkan Kepala Dinas Pertanian untuk segera mencarikan solusi terkait permasalahan sawah kering ini,” ujar Wabup Raja Sayang usai melakukan peninjauan.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya akan selalu hadir dan responsif terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat, baik petani, pekebun, nelayan dan lainnya.
“Saya pastikan pemerintah daerah akan selalu hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Kami, Pemkab Nagan Raya, tidak akan tinggal diam apabila masyarakat membutuhkan kehadiran pemerintah. Insya Allah, akan kita carikan solusi bersama terkait kondisi sawah kering ini,” tegasnya.
Wabup Raja Sayang juga berharap agar langkah-langkah yang diambil pemerintah nantinya dapat membantu meringankan beban para petani serta memulihkan potensi hasil panen yang saat ini terancam gagal akibat musim kemarau.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, drh. Safridhal, menjelaskan bahwa sawah yang mengalami kekeringan di Desa Lhok Padang mencapai luas sekitar 10 hektare.
“Kondisi ini dipicu oleh musim kemarau, yang menyebabkan minimnya pasokan air ke lahan pertanian,” jelas Safridhal.
“Sebagai langkah darurat, kami dari Dinas Pertanian dan Peternakan telah meminjamkan satu unit mesin pompa air untuk membantu petani mengairi sawah mereka,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga akan menambah satu unit lagi mesin pompa air dalam waktu dekat.
“Ke depannya, pemerintah daerah juga berencana menyerahkan satu unit pompa air permanen kepada petani Desa Lhok Padang guna mengatasi bila terjadi kekeringan di kemudian hari,” pungkasnya.